Jumat, 30 Januari 2015

Info Legenda Tangkuban Perahu Bandung

Hello...apa kabar?semoga hari ini kalian sehat dan bahagia yaaa
Buat kalian yang hobby nya travelling, disini saya punya sesuatu yang menarik nih, ada yang tau gaaa? pasti kalian pernah ngedenger tempat wisata Tangkuban Perahu kan ? nah , saya disini mau berbagi sama kalian semua tentang Legenda Tangkuban Perahu
Di Jawa Barat tempatnya di Kabupaten Bandung terdapat tempat wisata yang sangat indah, yaitu bernama Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu itu berasal dari bahasa sunda yang artinya perahu yang terbalik.

Pada jaman dahulu,tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan ratu yang hanya memiliki seorang putri.putri itu bernama Dayang Sumbi. Dayang Sumbi adalah seorang gadis yang sangat cantik dan cerdas,namun ia memiliki satu sifat buruk yaitu manja. Pada suatu hari saat Dayang Sumbi sedang menenun di istana, dia merasakan sakit dan pusing di kepalanya, alat menenun nya pun jatuh berkali kali dan itu membuat nya menjadi marah.karena kesal, ia bersumpah bahwa siapapun yang mengambilkan alat menenun nya itu, oleh Dayang Sumbi akan di nikahi. dan ternyata ada yang mengambilkan alat menenunnya itu adalah seekor anjing sakti yang bernama Tumang. mau tidak mau Dayang Sumbi harus mengikuti sumpahnya itu dan akhirnya menikah dengan anjing itu.

Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia, mereka di karuniakan anak manusia yang berjenis kelamin laki-laki dan memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. selama hidupnya, ia selalu di temani oleh anjing yang bernama Tumang, namun ia tidak tau bahwa itu ayahnya, dia hanya tau bahwa anjing itu hanya seekor anjing biasa.

Pada suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang pergi ke hutan di temani oleh anjing nya untuk berburu rusa yang akan dijadikan santapan di pesta nanti. saat di hutan, Sangkuriang merasa putus asa karena kesulitan untuk memburu rusa. akhirnya Sangkuriang mencari alat panah dan panah itu diarahkan pada tubuh Tumang. Saat sampai dirumah, Sangkuriang memberikan daging itu kepada ibunya yang ternyata itu daging Tumang, namun Dayang Sumbi mengetahui itu. Dayang Sumbi kebigungan mencari si Tumang karna seharian itu ia tidak melihatnya. Akhirnyapun Sangkuriang mengakui bahwa itu adalah daging si Tumang. Dayang Sumbi sangat murka, dan ia tidak bisa mengontrol emosinya terhadap Sangkuriang dan memukul tepat di kening nya yang menyebabkan Sangkuriang menjadi luka dalam. Saat itu Dayang Sumbi diusir oleh ayahnya dari istana karna sudah melukai anak nya sendiri. Saat ia semakin tumbuh dewasa, ia memutuskan untuk pergi ke dunia luar.

Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan gadis cantik dan itu adalah ibunya sendiri. mereka saling tidak mengenal satu sama lain. Sangkuriang memutuskan untuk melamarnya. Pada saat Dayang Sumbi sedang mengelus kening Sangkuriang, ia menemukan bekas luka dalam di bagian keningnya, ia langsung tersadar bahwa itu adalah anaknya yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya. Dayang Sumbi pun langsung menggagalkan rencana pernikahannya karena ia menyadari bahwa ia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri.

Sangkuriang membantah itu semua, dia bersikeras untuk tetap menikahi ibunya, Dayang Sumbi menuruti semua kata Sangkuriang bahwa ia akan menikah dengannya, namun Dayang Sumbi memberikan syarat kepada Sangkuriang bahwa ia harus membuat bendungan di sepanjang bungkit dan harus selesai sebelum terbit fajar. Sangkuriang menerima tantangan itu. Ia langsung memanggil jin-jin untuk membantunya. Dari lumpur dan tanah dari mata air mereka membendungnya. Saat sebelum terbit fajar, Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan tantangan itu. Dayang Sumbi berdoa kepada dewa-dewa supaya mereka mempercepat datangnya fajar.

Ayam berkokok dan matahari terbit lebih cepat dari biasanya.Sangkuriang tau bahwa itu semua tipuan, dengan sangat marah ia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berposisi terbalik dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu. tidak jauh dari situ, terdapat sisa tunggul pohon dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar